Way Kanan (Lampost.co): Masyarakat Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung diimbau untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat tradisional yang justru dapat membahayakan kesehatan tubuh kita."Berdasarkan penelitian BPOM 2012, terdapat 180 lebih obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa Chusnunia pada acara "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Sosialisasi tentang Keamanan Pangan dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia" di STAI Al Ma'Arif, Baradatu, Waykanan, sekitar 220 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Minggu.
Obat tradisional atau herbal masuk angin yang layak dikonsumsi, kata Chusnunia yang sedang menyelesaikan disertasi program doktor ilmu politik di University of Malaya, Kuala Lumpur itu, memiliki tanda bintang tiga di sisi kanan atas.
"Obat herbal kedaluwarsa jangan dikonsumsi, maunya harga murah tetapi malah tidak menyembuhkan jika dipaksakan untuk dikonsumsi. Perhatikan tanggal kedaluwarsanya sebelum dikonsumsi," kata lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Nasional dan Magister Kenotariatan Universitas Indonesia itu lagi.
Anggota Komisi IX DPR yang juga pengurus PP Fatayat NU periode 2010--2015 itu menambahkan bahwa obat tradisional yang mengandung unsur dari hewan dilindungi seperti orang utan juga sebaiknya jangan dikonsumsi.
"Itu tidak disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk dikonsumsi. Tidak sembuh sakitnya malah bisa ketularan penyakit yang diidap oleh orang utan itu," ujar politikus asal Karanganom Kabupaten Lampung Timur itu kepada 150 peserta kegiatan tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PC NU Waykanan Nur Huda, anggota DPRD Kabupaten Waykanan Romli, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ahmad Muhidin, pengurus PC GP Ansor Waykanan M. Hisbullah Huda, Pengurus Pondok Pesantren Darul Ulya Kecamatan Bumiagung KH Syamsudin, dan Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Waykanan Imam Masudi Latif.()
Sumber : Antara
Editor : Sulaiman
